7 Cara Mengetahui Kosmetik dan Cream Wajah Aman VS Cream Berbahaya

Kosmetik atau skincare yang baik dan aman tentunya tidak mengandung bahan kimia berbahaya dan bisa menyebabkan kerusakan kulit permanen bahkan penyakit seperti kanker kulit yang berbahaya.

Yuk periksa produk kecantikan yang kamu miliki apakah aman ataukah sebaliknya berbahaya bagi kulit kamu jangka panjang.

Jangan pertaruhkan kulitmu dengan produk abal-abal tidak jelas produsennya serta izin edarnya di negara kita ada standarisasi produk kecantikan bisa di jual bebas melalu screening dari BPOM.

Berhati hatilah buat para wanita yang ingin memilih produk make up atau perawatan wajah dengan cerdas dan bijak agar tidak menyesal kemudian hari.

Pemerintah kita melalui BPOM seringkali memberi informasi kepada masyarakat daftar produk ilegal yang tidak memiliki izin, tentunya produk-produk ini dilarang digunakan karena berbahaya untuk kesehatan.

Cara cek produk apakah terdaftar di BPOM

1. Login ke situs resmi BPOM di https://cekbpom.pom.go.id/

2. Di halaman utama situs BPOM, klik produk

3. Kamu bisa memilih opsi pencarian berdasarkan beberapa katagori (Nomor Registrasi, Nama Produk, Merek, Komposisi atau yang lainnya)

4. Jika kamu memilih pencarian berdasarkan merek, ketik merek produk dengan benar, jika kamu mengetahui nomor registrasi yang tertera pada label produk dan ingin mengecek kebenarannya, ketik dengan lengkap angka/huruf yang terdapat di label registrasi produk.

gambar milik idntimes

7 Cara mengetahui produk kosmetik aman atau berbahaya bagi kulit?

1. Harus memiliki lolos uji dari BPOM

Untuk standarisasi produk aman dan layak digunakan di Indonesia, apabila produk juga memiliki lolos uji dari Food and Drug Administration (FDA) atau Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat, artinya produk ini sudah melalui stadarisai uji internasional.

FDA adalah badan yang bertugas mengatur makanan, suplemen makanan, obat-obatan, produk biofarmasi, transfusi darah, peranti medis, peranti untuk terapi dengan radiasi, produk kedokteran hewan, dan kosmetik. (wiki pedia)

2. Label halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI)

MUI sendiri sebagai lembaga dari Indonesia hanya mengeluarkan sertifikat halal untuk produk yang diproduksi di Indonesia saja, jika produk import tentunya tidak mendapat label halal. Sedangkan untuk mengeluarkan sertifikat halal MUI juga harus mengetahui bahan, proses pembuatan, dsb.

Cukup dengan mengetahui apa saja bahan yang terkandung dalam produk-produk tersebut, maka kita sudah bisa berpegang pada pedoman produk yang halal digunakan, selain atau tidak mengandung zat dari hewan yang diharamkan serta alkohol yang belum melalui proses denaturasi.

Sebenarnya produk kecantikan yang mengandung bahan logam berat yang berbahaya pun bisa di katagorikan haram, karena berakibat buruk bagi kesehatan (bukan hanya mengandung zat hewan atau alkohol saja yang menjadi dasar suatu produk di katagorikan haram). Wilwatikta az Zahra

3. Mengetahui kandungan utama suatu produk sangat penting,

Apakah menggunakan bahan-bahan alami dan bahan kimia yang diperbolehkan, tidak bisa kita dipungkiri bahwa setiap produk pasti menggunakan bahan kimia untuk membantu agar produk bisa digunakan konsumen dengan baik, aman, hygienis dan kualitasnya baik, tetap dibutuhkan bahan kimia pengawet agar produk skin care tidak cepat rusak atau berjamur saat tiba ditangan pelanggan.

4. Biasanya produk yang berstandarisai tinggi, bisa di nilai dari sisi harga.

Karena tekhnologi yang digunakan untuk memproduksi produk yang baik lebih tinggi dibanding produk asal jadi. Jiika kamu membeli harga murah tidak masuk akal, patut di curigai bahwa produk tersebut tidak aman di gunakan.

5. Cari tahu siapa produsennya

Apakah industri skala besar dengan menggunakan teknologi dan ilmuan terkini atau industri rumahan (PRT), tentu akan berbeda kualitas produk yaang mereka produksi.

Produsen yang benar selalu mencantumkan dengan jelas nama dan alamat perusahaaan. Lebih terpercaya lagi jika produk tersebut ada Money Back Guarantee.

6. Teliti kemasan produk, apakah tersegel dengan baik

Untuk produk skincare biasanya di lengkapi pelindung aluminium foil untuk mencegah masuknya bakteri kedalam produk, dan aluminium foil bisa dijadikan acuan bahwa produk tersebut tidak mengandung logam berat seperti mercury.

Perlu diketahui mercury akan menimbulkan reaksi menyerang terhadap aluminium foil dan dapat melebur atau mengkontaminasi, jika terpapar dengan bahan-bahan yang bersifat logam berat.

7. Jangan terbuai testimoni buatan atau cerita palsu.

Biasanya kesaksian yang overclaim dan mengada-ada adalah buatan para penjualnya, bukan pemakai yang murni. Produk yang berkualitas baik, tentunya merek/brand sudah dikenal karena sudah pasti banyak orang yang sudah menggunakan produk tersebut berulang ulang sehingga pelangganlah yang merekomendasikan ke orang lain. Kehebatan sebuah produk apabila produk laku keras tanpa iklan.

Sebagai bahan referensi untuk produk skincare, tidak bisa hasilnya di rasakan dalam waktu cepat/instant, dimana kulit membutuhkan waktu untuk meregenerasi sel kulit baru dan menyerap krim wajah secara bertahap, proses perbaikan kulit membutuhkan waktu paling tidak 12 minggu untuk merasakan perubahan setelah perawatan secara kontinu. Jika ada claim produk menyatakan dalam 3 hari, 7 hari atau seketika kulit berubah menjadi bagus, janganlah percaya! (Wilwatikta az Zahra)

Apakah kosmetik atau cream china, cream lokal, cream korea aman atau berbahaya bagi kulit?……. Nah untuk mengetahui jawabannya secara pasti, tentu kamu harus melakukan rangkaian 7 langkah pemeriksaan diatas yaaa untuk memastikan apakah produk tersebut layak dan aman digunakan oleh kulit manusia.

Bahwa produk yang baik, biasanya produsen melakukan riset dan pengembangan produk dengan salah satunya, tidak di uji coba pada hewan, tetapi langsung pada manusia.

Rekomendasi produk kosmetik dan krim perawatan wajah berkualitas baik, halal, dan aman bagi kulit – telah melewati uji dermatologist

Mengacu pada 7 hal diatas yang telah kita bahas, bahwa yang membedakan produk abal-abal dengan produk berkualitas baik, berikut ini saya berikan rekomendasi produk alami yang berbahan dasar tumbuhan organik, protein hewani seperti susu dan madu, yang bisa menjadi pilihan sesuai jenis kulit dan masalah kulit.